Rabu, 31 Desember 2014

Halusinasi

Kenapa kita menimbun riak, kalau kita tau akan surut.
Apa ini masa panen kita, dimana kita bisa menari tarian jala sambil berjingkrakan bersama di bawah langit.
Memetik semua bintang di siang bolong, dan mengantunginya di alam sadar.
Atau ini hanya halusinasi, bahwa kita sedang bahagia ?
Justru riak ini hanyalah beriak yang akan pecah karena ombak. Tersapu terbawa gelombang. 
Dan hilang tinggal pasir.
Ya, kita sadar kalau kita sedang tidak sadar.
Kita sibuk memasang tawa padahal kita pedih.
Kita menyiapkan diri kita untuk menangis dan kecewa.
Dan kita menimbun bahagia, padahal akan tiba musim kering.
Lantas, tanah mana yang akan kau tunggu ?
Apa kau sedia menunggu tanah kering menjadi basah dan lembab padahal sedang tidak hujan ? Atau kau kikis semua, agar tak sia sia kau menunggu pawai hujan turun dari langit.


CATATAN KAKI
JAKARTA, 31 DESEMBER 2014