Selasa, 10 Desember 2013

Buku 9 tahunan

9 tahun terasa seperti membaca sebuah buku. Bersama kamu aku melewati banyak cerita setiap bab dan per halamannya. 9 tahun sudah kita menyelesaikan buku tebal yang seolah-olah tak ada habisnya dibaca.

Seperti membaca sebuah prolog pada halaman pertama, begitulah aku yang sudah jatuh hati sejak membaca halaman pembuka. Halaman itu seolah tak ingin ku ganti dengan halaman berikutnya. Setiap hari aku jatuh hati, dengan kata aku, kamu, mimpi dan semangat.

Kita sudah menulis cerita dalam buku itu juga, dan sama-sama sudah kita baca berulang kali. Kita tau buku itu terlalu panjang untuk kita baca bersama lagi. Tak ada daya lagi melanjutkan cerita dalam buku kita. 

9 tahun sudah kita membaca buku itu bersama. Melewati cerita yang penuh riak dan rasa. Dan rasanya tak ingin menyelesaikan cerita dalam buku yang kita baca itu. Pada akhirnya kutemukan pada bab akhir sebelum halaman akhir. Tak ada kata ^kita^ , kini yang tertinggal satu nama singkatmu, dan inisial namaku di akte kelahiranku.

Sampai pada sampul kutemukan halaman kosong yang belum banyak coretan. Tersemburat beberapa baris huruf pada halaman itu,
To be continue
or ..
the end


Le^gra

Cath