Minggu, 13 Januari 2013

Negeri Antah Berantah

Dimanakah negeri antah berantah itu ? Negeri seperti dalam dongeng-dongeng. Negeri dongeng yang segalanya mungkin terjadi. Manusia terbang, hewan-hewan berbicara dengan manusia, keluarga tumbuh-tumbuhan hidup harmonis dan semesta yang bisa berdiskusi dengan bumi. Ahh! aku ingin sekali ke sana.

Sudah lama aku memimpikan bisa terbang sampai ke negeri antah berantah itu. Aku ingin menciptakan segala khayalan di kepalaku terjadi. Aku ingin menjadikan mimpi-mimpi itu nyata adanya, meski hanya dalam dongeng negeri antah berantah.

Aku ingin meramu segala teori semu kuadrat di kepalaku, aku ingin mengaduknya di dalam ruang imajinasiku, satu dengan realita, satu dengan khalayan maka terciptalah teori baru bernama Kenyataan.

Negeriku, negeri antah berantah yang kusimpan di dalam kepala bodohku ini, yang setiap orang kerap mengejekku. Negeri yang selalu membuatku bercakap-cakap sendirian seperti orang kehilangan akal, yang setiap orang menyebutku si gila. Negeri mimpi yang membuatku menjadi nyata.

Tak ketinggalan negeri yang bisa membuat bunga bakung menjadi bernafas. Menciptakan kamu dari akar-akar pepohonan rimbun dengan daun-daun hijau segar berklorofil, supaya bisa meneduhkanku memberikan aku banyak oksigen lebih banyak di saat aku kehilangan nafas. Aku akan memberinya pupuk agar tetap kokoh berdiri menuntunku kelak. Menyiraminya dengan air yang turun dari langit. Ahh! pangeran akarku, belum merambat dan menjalar juga akar-akarmu itu menembus tanah surga yang kita pijak dan menjadi kehidupan kita kelak.

Tiba pada musimnya, bersemilah bunga-bunga yang akan menjadi buah yang ranum, yang sedianya akan dipetik. Kamu akan menghasilkan buah-buah yang sangat manis. Karena akarmu dan campuran ramuanku.

Aku sang juru ramu, kamu pangeran akarku, dan masa depan kita, buah yang tumbuh dari batang pohonmu.

Kelak, akan ada negeri antah berantah itu !! Bukan di dalam istana berlantai marmer atau bertiang emas. Tapi negeri itu ada di sini, di depan mata kita.



^Catherine^