Selasa, 13 April 2010

Penjelasan




Jelaskan !!!. Jelaskan padaku, apa maksud semua ini. Meski aku terus berteriak dan bertanya berulang kali, aku sudah tahu pasti tidak akan menemukan jawabnya. Mengapa ?. Ya karena aku cuma diam. Aku hanya membisu di balik mata yang mencari kejelasan. Tanganku menari-nari sejajar dengan pena dan kertas putih, dari mataku mengalir sebuah bulir suci sarat makna, mulutku komat-kamit memuntahkan benak di dalam hati

Sekalipun ego meminta semua jawab dan penjelasan,. Namun hati pasti tidak akan menemukannya karena aku hanya membatu di sini, di tempat semula, di tempat yang sama, persis sama dengan dahulu aku mengenalnya. Mengenal dirimu .,.

Lama aku terdiam, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun hingga darah tak sanggup menahan kesesakan ini. Hingga sekarang aku pun hanya terdiam, meski tanpa bersungut-sungut hatiku tetap saja tidak tenang. Meski hari masih setia menemaniku meniti waktu dan langit masih biru sama seperti aku membuka mata ke dunia ini.

Mungkin beribu tahun yang lalu, sebelum ada renkarnasi aku masih sama, tetap sama. Karena aku hanya butuh penjelasan. Kata maaf tak cukup menjelaskannya kawan,. Aku hanya butuh penjelasan. Hanya itu !!!. Jangan bertanya penjelasan apa itu, aku sendiri tak tahu. Karena bukan aku yang menciptanya. Aku hanya me-reka dan membangunnya dengan sebuah harapan kosong.

Sulit dimengerti penjelasan apa ini. Penjelasan apa itu. Tapi hanya dengan diam, aku mampu mengatakan aku memiliki masalah. Lewat diamku, aku bercerita. Lewat diamku aku pun menangis.

Terkadang sulit sekali mengatakan bahkan menjelaskan apa yang sedang kita rasakan. Entah harus bagaimana dijelaskan, entah seperti apa penjelasannya. Namun, bila kau mengerti kawan, aku hanya ingin penjelasan, bukan kejelasan.
Berputar-putar pikiran bagaimana cara yang tepat untuk meminta penjelasan.

Memang orang lain tak akan mengerti bila kita tak mampu menjelaskan apa yang kita inginkan dari sebuah penjelasan. Orang hanya mengira-ngira masalah ini, masalah itu tanpa tahu apa sebenarnya dibalik kebuntuan ini.

Di dalam benak hanya ada sebuah pertanyaan, namun mulut serasa terkunci karena hati tidak merestui inginku. Mulut dan hati berperang, beradu argumen di alamnya sendiri, namun tetap saja hati tak mampu mengungkapkannya dan mulut hanya terkunci rapat kemudian berlalu begitu saja meninggalkan memori yang begitu sarat cinta dan pengharapan. Sesal.. penyesalan dan aku hanya menyesal untuk sebuah makna tanpa penjelasan.

Kunikmati sesal ini, tanpa bulir suci yang membasahi permukaan hati. Mengeringkan harap di tengah kejenuhan hidup. Aku yakin mampu. Aku bertekad bisa. Aku ikrarkan dalam sebuah doa khusuk di tengah malam.

Bila kau tak mampu menjelaskan dan meminta penjelasan, berjalanlah terus kawan, jangan pernah menyesali penjelasan yang tidak mengungkap sebuah makna. Entah makna apa itu. Mungkin baik, mungkin buruk. Tapi Yang Esa yang empunya titian waktu kehidupan kita dan tahu kapan tiba saatnya. Selama masih mau bergerak, kita akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jangan berhenti hanya untuk menunggu penjelasan itu. Karena penjelasan itu yang akan menjemput kita, penjelasan akan bercerita sendiri apa maksud dari semua ini….

Diam terkadang memiliki arti dan si empunya lebih paham mengapa hanya diam. Namun diam tidak menjelaskan keinginanmu, ungkapkanlah sebelum langit dengan cepat berubah-ubah rona, sebelum musim kembali mementaskan waktunya. Ketika kau hanya diam, kau hanya mampu menyesali tanpa bisa berkata karena waktumu telah usai dan memori telah usang bahkan menghitam.,.,.
Ungkapkan hati sebuah pernyataan murni dari sebuah perasaan yang mendasari sebuah ketulusan. Apapun ungkapan itu, semua memiliki makna….


Cheers,

_ch_