Minggu, 31 Juli 2011

ABSTRAKSI

Entah sudah berapa sekon, detik, jam, hari,bulan, tahun kini …
Aku masih menatap kamu dengan pancaran yang sama..
Dan kamu masih memberikan tatapan tanpa maksud.
Abstraksi dan realitas kembali bermain dengan logikaku,

Kuakui aku tak seelok rupa wajah pengantin mimpimu,
Ku sadari aku tak semegah pesona gadis impianmu…
Betapa, satu berbanding seratus aku dengan sosok merupa itu.
Kecupan gemulainya membuat getaran itu seakan kamu ingin mengulangnya dengan dia.
Abstraksi dan realitas beradu dengan perasaanku,

Aku masih berbahagia, aku masih bersorak, karena aku ingin bingkaian bibirmu menjadi pengobat sepiku malam ini. Aku ingin jernih binarnya matamu mampu menenggelamkanku ke alam berbeda dengan yang kupijak saat ini. Tuntun aku sejauh mungkin hingga tak kutemukan akal dan logikaku …
Ini alam abstraksiku dengan realitas semu,

Lepaskan sedikit saja jeratan rasa abu-abu ini, agar ku mampu memaknainya.
Ulurkan sepersenti saja hembusan rasa abstrak ini, agar ku bisa menerjemahkannya.
Mengapa rasa ini begitu jauh, mengapa rasa ini begitu angkuh …
Dan sulit kuterjemahkan ……..

Sangat abstraksi merupai realitas semu 
yang tak terkendali !!

Cheers,



_Ch_

Dedicated : untuk kamu yang sulit kuterjemahkan …
27 September 2010