Kamis, 01 Juli 2010

+432000 detik bersama kamu +

432000 detik waktu yang telah kita retas bersama …
Begitu banyak episode yang terlewat … begitu banyak cerita yang bergulir … dan sungguh aku menikmati setiap waktu 432000 detik itu bersama kamu. Meski hanya menjadi kisah bahkan sejarah perjalanan aku dan kamu…

Meski hanya menjadi tempat persinggahan hatimu yang sepi, kosong dan kering. Tak masalah buatku, karena begitulah caraku menyayangi kamu. Tak mengapa aku cuma menjadi pengingat setiap gerakan semangatmu … aku cuma ingin kamu berubah … perubahanmu adalah semangat sekaligus obat untukku …

Kamu telah menjadi candu yang membuat sistem kerjaku tidak fokus, kamu candu yang juga menyakiti sekaligus membahagiakanku… Tapi mengapa semua harus ku akhiri, tapi mengapa semua menyakitiku…

Aku seperti kehilangan arah, aku seperti kehilangan semangat.

Tak mudah bagiku untuk kembali fokus dari awal karena kamu telah merecoki alam sadarku. Semua aksara adalah tentang kamu, semua semangat adalah kamu..
Aku berpikir telah terlalu jauh melampaui hatimu, aku terlalu jauh membangun imajinasiku yang bodoh. Tak masalah, karena merangkai kata demi kata menjadi sebuah jalinan adalah tumpahan rasa dan refleksi hatiku sekaligus obat kedua yang menyembuhkanku….

Aku kehilangan teman bicara, sahabat sejati sekaligus kekasih semu …

432000 detik yang terlewat, semua terasa berat,hingga pagi ini pun aku harus memulai semua dari nol. Aku tak bermaksud apa-apa, aku hanya merasakan apa yang ku rasa…
ini adalah ciptaan dari 432000 detik bersamamu, sebelumnya benar-benar tak pernah ku rasa … aku hanya mampu memasang pagar tinggi, agar aku tak berusaha melompat… melewati batas awalku….

Imajinasi telah membodohi aku… tak kumiliki harap apapun dari kamu, karena aku melakukan dengan tulus, biarkan Tuhan yang berencana. Aku sungguh-sungguh takkan kan pernah benar-benar beranjak meninggalkan kamu, aku hanya berbelok untuk mencairkan hati ini yang hampir beku, mengkristal dan akan pecah,.. tumpah ruah menjadi air yang akan menenggelamkanku dengan dongeng-dongeng sebagai pengantar tempat peraduanku…

Mengakhiri tak semudah memulai dari awal. Ini seperti tembok besar yang harus ku daki, ini semua seperti samudera yang harus ku seberangi .
Dan ketika aku mulai mampu mencapai puncak dan aku telah menyebrang ke dasar hatimu.. tapi ternyata aku harus berbelok arah, meninggalkan kamu tanpa tahu apa yang tengah terjadi..

86400 detik pertama,…
Ini perjalanan manis sekaligus sejarah bagi jalan bisu itu …
Aku ingat betul episode yang telah diputar di jalan protokol ibukota. Aku ingat betul hingga hari ini apa yang tengah kita rancang demi keinginan kamu…

172800 detik kedua…
Ini awal dari perjalanan semangat kamu untuk menggapai mimpi, dan aku berada di samping kamu untuk mendampingi kamu… melumerkan semua keraguan kamu mengenai mimpi kamu untuk dapat berubah dan membahagiakan keluarga kamu…

Dengan mata masih mengantuk dan hampir tertidur, aku menjadi alarm kamu, mengingatkan setiap detail keperluan kamu untuk menggapai mimpi itu…

Dan hari itu kamu masih semangat, sangat semangat … Aku bangga dengan perubahan kamu,
Setiap kali senyummu terlukis, canda dan tawa menjadi peluru dan senjata aku mengenal kamu lebih dalam … dan aku mulai merasa ada yang beda dengan rasa ini, entah apa yang telah merecokiku malam itu…

259200 detik ketiga …
Masih sama dengan 172000 detik kedua, kamu masih terlihat sangat semangat … dan aku tetap jadi alarm penyemangat kamu. Meski mulai ada yang merecoki alam sadarku. Sekuat tenaga aku fokus dan tidak beranjak, karena aku janji dengan Sang Ilahi untuk kamu …
Itu dasar kompromiku antara egoku dan rasa yang mulai timbul … Tapi yang penting semangat buat kamu menggapai mimpi …

345600 detik keempat ..
Perjalanan kedua, ini yang menjadi cerita seru … setelah 259200 detik berkutat dengan diktat-diktat penentu masa depan kamu, akhirnya kita bisa merangkai mimpi bersama mereka.

Canda dan tawa di meja itu… layar lebar yang menjadi pelumer kebekuan, ternyata belum mampu meruntuhkan imajinasi bodohku. .. hahaha..
Hujan itu mengakrabkan aku dan kamu … dan aku berterima kasih Tuhan turunkan hujan malam itu…

Hujan itu penghapus laraku meski hanya beberapa detik saja …
Dan aku mulai melupakan masa laluku yang telah lama menjadi kerak dan menempel ..

432000 detik terakhir …
Detik inilah puncaknya … puncak dari segala rasa yang ku rasa. Karena aku tahu detik ini adalah kesempatan. Tapi mengapa semua beku dan membosankan …
Kamu diam dan aku diam. Aku tak tahu apa inginmu dan kamu tak tahu apa inginku…
Karena, kamu cuma diam dan aku juga diam… Semua terlewat tanpa tahu apa ada akhirnya …
Aku cuma diam karena, tak pahami hatimu. Aku takut menerka dan salah dari semua apa yang kutafsirkan … karena aku takut semua akan berubah, keadaan ini… aku takut bangunan yang kita bangun bersama aku runtuh menjadi rata, makanya aku hanya diam meski hati memaksaku untuk memuntahkannya …

Aku mulai merasa nyaman dengan 432000 detik bersama kamu, aku mulai merasa mampu meninggalkan masa laluku, tapi aku tak sungguh pahami hatimu dan entah sampai kapan aku harus menunggu waktu itu datang membangunkan dari mimpi ini ...


Cheers,

_Ch_

Dedicated for : Pria tampan 432000 detik kemarin …
26 June 2010