Minggu, 13 Juni 2010

Sembunyi

Sembunyikan ... sembunyikan aku dari kekacauan ini..
kegaduhan yang membuat kepalaku berasap ..
hingga ingin meledak seperti bom waktu ...
tinggal hitungan detik semua akan porak poranda karena kekisruhan yang kini dihadapkan denganku ...

Aarghhh ... sungguh memuakkan ...

Jangan Menyesal !!!

Masih terlalu dinikah aku untuk bermimpi ...
terlalu cepatkah aku untuk berangan-angan...
mencipta dan me-reka itu sendirian, tanpa ada si penggagas di sini...
mereka tengah berembuk melancarkan setiap misi kebahagiaan …
aku hanya terdiam tanpa banyak yang dapat kulakukan …
mendengar petuah-petuah mereka … pembangun imajinasi ku yang sebenarnya masih kosong …
sepagi ini lewat pesan maya, sebuah bibir mengucapkan kata yang sebenarnya menyudutkanku …
“Jangan menyesal !!!”, … apa yang harus disesali kawan …
Jalan yang berliku ini… jalan yang curam atau malah jalan yang tanpa arah …
Mengalir itu ada muara akhir, tapi mengapa aku tidak memilih ke muara mana ku bawa semua ini …

Sungguh kawan, aku tak memiliki daya yang kuat untuk memilih jalan …
Langkahku pun masih berat, karena di ujung sana tak kulihat sesosok bayangan dirinya…
Hatiku masih keras untuk beranjak, karena ku masih takut…. Sangat takut …
Realita sesungguhnya hanya membuat ku sakit, karena kupikir ini hanya rekaanku semata …
Tak dapat kutarik panah untuk memfokuskan pandanganku ke sana …
Aku hanya mampu mengintip dari gagahnya riangku dan perihnya lukaku …
Aku hanya berpikir, perasaanku ini mulai salah … apa menurut kalian juga begitu ??

Aku tahu Tuhan tidak pernah tidur...
Dia lebih tahu apa yang sebenarnya tidak ku ketahui, cara Tuhan penuh dengan kejutan dan aku menikmati apapun itu… Tuhan tak akan memberikan aku sakit yang sama seperti silam itu ...
Mengawali hari dengan doa dan mengakhiri hari dengan harapan dan asa, berharap semoga semua akan baik-baik saja … Begitu seterusnya … tanpa ku tahu kapan harus berhenti ….
Bila bernafas saja ada permili sekon untuk berhenti, untuk menarik dan menghembuskannya kembali… mengapa aku tidak ….

Bila ku tak mampu pahami hatinya, aku pun tak pahami hatiku… kami serupa dan kami segambar…tak banyak yang dapat terbaca oleh naluri perempuanku …
Semua terasa samar… halus dan tanpa roh.
Dan tahukan kamu kawan, aku masih terduduk, entah kapan harus bersender..
Tanpa tahu kapan harus berdiri, entah kapan harus terlelap …
Bukan inginku untuk membicarakan semua ini, tapi mereka bosan dengan ratapanku…
Lukaku yang terus bernanah di masa silam … sepeninggal sipembuat luka, aku hanya mampu terdiam, tertawa sekencang-kencangnya…hingga kalian tak mampu mendengar jerit tangisku …
Berlebihan … memang semua berlebih, di lebih-lebihkan bahkan hampir tumpah ruah, tanpa ada yang memungutnya kembali …

Di ujung hatiku, di penantian panjang ku, terkadang aku ingin mencoba jalan lurus itu… arah sungai itu yang akan membawaku ke muara jernih, sejernih matanya … seindah matanya …
Tapi perjalananku hanya sendirian dan aku takut dengan malam pekat itu yang tiba-tiba akan memerah seperti darah yang menetes dipelupuh lukaku yang bernanah …
Arghhhh …. Perih,
Sudahlah lupakan …
Suatu hari akan ku coba dan berharap rasa ini tak salah dan tak ada rasa sakit antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan kelak …

Cheers,

_Ch_

( this note from deep in my heart for all ….)
for : siapapun yang tengah merasakan hal yang sama ...bersemangatlah kawan !!!