Sabtu, 10 Juli 2010

Aku takut gelap ... (Kolaborasi Aku dan Kamu)



Biar gelap malam menemani kamu,..
rembulan yang akan terangi kakimu,
jangan takut gelap, "DIA tidak meninggalkan kamu" ....


Aku :
kemarin aku mengenal kamu dengan satu nama ...
kemarin aku menatap kamu dengan sepasang mata indah itu
kemarin masih sama ...
lalu ....

Kamu :
kemarin aku berusaha menatap mata itu lebih lekat,,,
menafsirkan setiap sudut yang bertepi disana

Aku :
tapi aku belum mampu, membalas sinar itu ..
terlalu silau dan aku takut semua menjadi gelap ...
sangat gelap, hingga aku menerawang mencari titik,
karena, aku takut gelap ...

Kamu :
sekuat daya aku menatapnya,
sehingga bila gelap itu memperkenalkan diri dan semakin akrab denganku,
setidaknya aku masih bisa mengambilnya dari masa lalu yang bernama kenangan.

Aku :
kenangan yang meninggalkan sejuta tanda tanya,
hingga kini belum mampu aku untuk menyalakan satu pijar di sana ...
entah itu lilin kecil, lampu temaram atau hanya disinari rembulan

Kamu :
tak mengapa, sinarmu mampu membasuh semua
yang kata rasaku adalah kering oleh sepi.

Aku :
sekalipun aku harus berangkat dari kegelapan ini
dan mengakhiri dengan kegelapan pula ...
haruskah ku cari satu pijar di antara kita atau terduduk diam,
membeku dengan satu pertanyaan besar

Kamu :
sedari tadi aku hanya bisa meraba,
menerawang dan mengira-ngira kemana gelombang rasa ini hendak berlabuh

Aku :
namun nyatanya, aku terperosok ke dalam
tanpa tahu apa yang ada di kegelapan itu
gelap sangat gelap....
aku mencoba mencari sinar itu dari matamu,
nyatanya pula tak kutemukan lagi. kamu menghilang ...

Kamu :
tangisku pecah,
kedapatan diriku hanya sendiri
tanpa mampu berteriak ataupun berbisik
ku gigit bibirku menahan semua ini...mengepalkan tangan sekuat tenaga ...
karena, aku takut gelap ..

Aku :
sepi yang tadi bersahabat denganku, lambat laun berteriak dan emosi " Diam kamu perempuan!!, apa yang hendak kamu tangisi??"
bukankah dia tidak pergi, kamu dan dia hanya masih di jalan gelap ini
kalian kini mencoba mencari sinar dengan cara hati kalian ...

Kamu :
gelap ini pun berkata bijak : aku lebih dari gelap yang kamu takutkan karena jalanku tak lurus,
aku ini labirin. tapi aku ada agar setelah ini kamu dapat melihat sinar yang lain dengan lebih jernih.
aku ini masa istirahat untuk retinamu, jadi nikmatilah dan jangan menangis lagi ...

Aku :
Tapi apakah aku mampu ... sekalipun kebaikan ini untuk sepasang retinaku,
apa ini baik untuk hatiku ?? dan mengapa kamu menggiring ku ke labirin itu ??

Kamu :
gelap tersenyum, ia merengkuhku.
simpulnya menghantarkanku pada diam yang lain.

Aku :
baiklah, aku tahu cara meredakan tangisku ...
setelah tangisku kering, maka kugolekan tanganku pada lembaran putih itu
dan menyaksikan jemari mungil ini menari-nari, mengalihkan pandanganku dari kamu.

Kamu :
gelap ini memang baik hati
tapi ia tak urung memberikan tiupan angin dingin yang membuat bulu romanku tegar.
lalu secarik asap hangat entah dari mana datang dan aku masih diam.
terdiam dengan waktu yang cukup lama ....

Aku :
bulir inipun mengalir ...
retinaku semakin panas, minta di sejukkan ...

Kamu :
tak ada yang bisa, satu-satunya cara hanya membiarkan semuanya larut,
lalu menghilang dalam segumpal tisu atau basuhan jemari kotor ini...

Aku :
Ku tarik nafas ini dalam...
lalu menghantarkan doa pada sang Ilahi, menumpahkan segala rasa...
dan membiarkan sinar matamu pergi melayang entah kemana. merimba, berkelana mungkin

Kamu :
dan air mata itu tetap tumpah, tak ada alasannya menampungnya karena itu sama saja menahan perih...

Aku :
Baiklah, cukup perih ini ...
tapi satu kata, aku tetap mengenal mu dengan satu nama, satu senyuman
dan satu sinar mata yang takkan pernah padam

Kamu :
gelap berkata : sejak lama sang empunya telah menanti engkau merunduk begini
aku pun pasrah menunggu mentari datang dan gelap tergusur ...

Aku :
lalu, haruskah ku torehkan itu dalam bilik-bilik yang bersembunyi ... sementara dia cuma gelap....
tapi, baiklah si empunya waktu akan menuntaskannya segera,
karena, dia tahu kamu takut gelap.. jadi bersabarlah ...

Kamu :
cukup aku lelah kini saatnya terpulas sebelum nanti terjaga lagi dan mencari jalan keluar labirin ini ..

Aku dan kamu :
Maka tuntaskan saja semua malam ini, sebelum kamu terjaga dengan setumpuk skenario hidup ...


Cheers,


_Ch_

For : paupau , sii penasehat nyata ... thanks for sharenya ...
ini hasil mimpi kita, cerita kita melalui dunia maya... lainkali kita retas kembali. Semuanya yahh !!!

100710 ...