Jumat, 09 Juli 2010

Ajari Aku ....

ajari aku mencintai tanpa harus menunggu,
seperti kamu mencintai diriku dengan sepenuh hati.
ajari aku .... bagaimana caranya, agar aku dapat merasakan kembali rasa yang sempat beku ...
ajari aku menyayangi kamu setulus hati,
seperti embun dipagi hari, yang menyejukan sukmaku ...

ajari aku menunggu, seperti kamu menunggu aku ...
agar tak lelah hati ini , agar tak mengering harap ini ....
sekuat tenaga aku mencoba merasakan seperti apa yang kamu rasakan ...
mengapa begitu jauh, meski kamu telah sekuat tenaga merengkuh aku hingga kamupun kembali menghilang.
......

Dan,
ternyata, kamu masih ada. kamu tak pergi. tak beranjak meninggalkan aku sedikitpun ...
aku malu dengan hatiku ... aku malu dengan masa laluku ...
hingga kini pun aku tak berani untuk beranjak jauh dari tempat ku berdiri sekarang.

bila kamu bilang aku terlalu angkuh ... bukan itu. tapi akupun tak dapat merobohkan dinding ini, aku tak mampu membakar lukisan masa itu ... skenario itu yang menempaku, memoles rupaku menjadi keras dan tak berhati....

maaf, aku tak bisa ... sekuat tenaga aku telah mencoba. tapi rasanya sama ..
hambar ... tanpa rasa ...

ini penggenapan dari semua rasa yang ada. mungkin tersirat kamuflase ...
tapi maaf ... aku tak mampu mengajari diriku sendiri untuk mencintai kamu, menyayangi kamu ...
kamu terlalu sempurna menjadi langit, kamu terlalu indah menjadi laut ...

itu analogi tentang kamu, tentang rasa kamu dan aku ....
dunia kita tak sejalan, lengan ini tak mampu berpegangan,
hati ini tak mampu berdiam di dalam dunia kamu ...


Namun, ajari aku seperti kamu untuk duniaku yang lain ....


Cheers,


_Ch_

Dedicated : rasa yang tidak dapat berdiam untuk kamu ... Ketulusanmu membuatku tak mampu mengatakan yang sesungguhnya ...
(Untuk kalian semua, yang tak dapat mengungkapkan rasa yang sesungguhnya )