Minggu, 21 Agustus 2011

Over Less

Aku sudah tertidur terlalu lama, terlalu terlelap dan belum tau kapan bisa bangun.
Ataupun beranjak dan mencuci semua isi kepala yang lama buntu.

Aku sudah terlalu lama berdiskusi dengan rasa hitam ini, terlalu banyak percakapan.
Ingin mengganti warna ini menjadi jingga, karena jingga sudah ada sejak lama. Jingga indah tiada tara.

Aku sudah terlalu lama berdiri, dan bahkan berlari di tempat.
Ingin memerintahkan sensor otak untuk melangkah keluar dari kubangan busuk ini. Mencari sesuatu yang menarik hati.

Bosan, marah, muak, dan semuanya larut dalam satu emosi.
Jengah, sepi, takut dan semuanya berkolaborasi dalam satu teriakan.

Rindu hujan, karena sekarang kemarau.
Rindu angin, karena sekarang terik.
Rindu malam, karena sekarang siang.
Rindu rindu rindu, aku rindu aku yang dulu. Dan semuanya begitu.

Ini hampir di ujung mimpi. Ibarat dalam satu pejaman aku mengurai benang kusut.
Mengutas rajutan menjadi sulaman cantik dengan mata terpejam.
Tak ada satu berkas memberiku pelita.

Arghh, cukup desahan omong kosong ini. Lakukan saja apa yang dikehendaki.
Huffttt, cukup saja mengeluh. Lebih baik tertawa bukan.


*Okeh, aku akan ke sana membangunkan diri sendiri.


Cheers,


Chat'z